Dampak
Korupsi Waktu
Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia
(KBBI) paling tidak terdapat empat arti kata “waktu” yaitu Seluruh rangkaian saat, yang telah
berlalu, sekarang, dan yang akan datang. Saat tertentu untuk menyelesaikan
sesuatu kesempatan. Tempo, atau peluang , ketika, atau saat terjadinya sesuatu.
Waktu adalah peluang yang tidak akan
datang untuk kedua kalinya. Maka jika kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin
peluang itu akan hilang dengan sia – sia. Namun sekarang ini banyak orang
menyia – nyiakan waktu untuk hal – hal yang tidak penting. Menurut istilah
kerennya orang semacam ini adalah koruptor waktu.
Di MAN Tambakberas sendiri juga sangat
banyak koruptor – koruptor waktu mulai dari yang berdampak sepele hingga yang
berdamapak besar bagi bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Berikut
adalah beberapa bentuk korupsi waktu yang sering dilakukan siswa MAN
Tambakberas yang diambil berdasarkan hasil yang dilaksanakan oleh siswi kelas
kelas XI IPS 7:
1.
Tidur di jam pelajaran
Hal ini merupakan hal yang sangat
lumrah terjadi disetiap kelas di MAN Tambakberas. Ini bisa dimaklumi karena
mayoritas siswa MAN Tambakberas adalah siswa pondok pesantren yang memiliki
kegiatan pondok padat di malam hari. Kebanyakan siswa tidur di jam pelajaran
juga dikarenakan pelajaran tersebut terasa sangat membosankan dan melelahkan.
Akan tetapi hal seperti ini bukanlah hal yang benar karena ini sangat berdampak
terhadap diri kita sendiri. Jika kita tidur di jam pelajaran bayangkan berapa
banyak ilmu yang kita telah lewatkan dan sia – siakan. Bayangkan bagaimana
perasaan guru yang kita tinggal tidur saat beliau menjelaskan.
2.
Telat berangkat
kesekolah
“
Menunggu 10 menit lebih baik daripada telat 1 menit”
Begitulah slogan yang dipasang jelas
didepan pintu gerbang MAN Tambakberas. Dari slogan tersebut seharusnya kita
dapat meneladani bahwa menunggu lebih baik daripada telat. Karena saat kita
menunggu kita dapat lebih memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan bahan
pelajaran yang akan diajarkan. Berjuta alasan diberikan ketika telat entah itu
antri mandi, ngaji pagi, dan lain sebagainya. Seharusnya kita harus bisa
mengatur waktu lebih baik lagi. Seperti bangun lebih awal agar tidak terlalu
antri untuk mandi dan masih banyak cara lain.
3.
Telat masuk kelas
seusai istirahat
Telat masuk kelas seusai istirahat ini
sangat sering terjadi apalagi jika jam istirahat pertama (istirahat sholat
dhuha). Waktu istirahat ini lebih singkat di banding istirahat dhuhur karena
terpotong dengan kegiatan sholat dhuha (bergiliran per kampus). Kebanyakan dari
mereka beralasan masih makan atau ngenet. Hal ini sebenarnya sangat berdampak
negatif bagi kita semua. Pertama bagi kita sendiri, kita akan ketinggalan
pelajaran. Kedua bagi siswa lain yang sedang menjelaskan penjelasan guru dan
bagi guru yang sedang menjelaskan, fokus mereka akan terganggu jika tiba – tiba
kita masuk ditengah – tengah guru menjelaskan.
4.
Terlalu banyak menonton
film dikelas
Menonton film dikelas ini merupakan
hal yang biasa dikalangan siswa MAN Tambakberas. Karena kebanyakan pondok
melarang santrinya untuk nonton film di pondok jadi saat di sekolah merupakan
kesempatan untuk menonton film. Hal ini sangat bisa dimengerti karena semua
orang membutuhkan refreshing. Namun kita sebagai pelajar seharusnya bisa
mengerti dimana dan bagaimana situasi yang baik untuk merefresh otak.
5.
Telat mengumpulkan
tugas
Kebanyakan siswa sering telat
mengumpulkan tugas dikarenakan mereka tidak bisa membagi waktu antara belajar
dengan kegiatan – kegiatan yang lain. Seperti bagi siswa pondok mereka
terkadang kurang bisa membagi waktu antara waktu belajar dan mengaji. Jadi
mereka telat untuk mengumpulkan tugas – tugas dari sekolah. Meskipun demikian
hal tersebut tetaplah salah karena ini akan menghambat proses menyampaian
materi yang lain oleh guru.
Penanggulangan
Korupsi Waktu
Waktu adalah kesempatan. Kesempatan
tidak bisa datang dua kali begitu juga waktu. jika kita menyia – nyiakan waktu
yang berharga ini bayangkan berapa banyak kesempatan yang kita buang.
Perhatikan kisah berikut. Kisah seseorang yang tidak bisa memanfaatkan waktu
dengan baik.
Pada suatu hari, seorang anak berkata
pada keluarganya : “ Aku ingin mewujudkan banyak hal besar dalam hidupku dan
aku mampu melakukannya.” Selang beberapa tahun, seseorang yang sudah tua renta
berkata pada keluaraganya : “ Sebenarnya, dulu aku bisa mewujudkan banyak hal
besar dalam hidupku. Seandainya aku bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.” Ini
adalah kisah yang menyedihkan karena anak kecil dan orang tua tersebut adalah
orang yang sama. (Ramadhan,2010:15)
Kehiduapan manusia penuh dengan
kesempatan baik yang membawa kita pada kebahagiaan dan kesenangan. Setiap menit
setiap detik adalah kesempatan baik yang harus kita ambil. Ketika kesempatan
telah terlepas, maka tidak ada satupun kekuatan di dunia ini yang bisa
mengembalikannya. Orang yang menyia – nyiakannya hanya mampu gigit jari,
menyesali kesempatan yang telah terlepas darinya. Kesempatan tidak akan datang
dua kali maka manfaatkan setiap detik setiap menit yang kita dapat.
Korupsi waktu merupakan perwujudan
dari ketidak mampuan kita memanfaatkan kesempatan dengan baik. Korupsi waktu
memang sudah menjadi budaya di kalangan orang Indonesia. Sangat sulit untuk
mengatasi masalah ini apalagi menghapusnya. Tapi tetap ada cara untuk
menghambat agar tidak terlalu parah.
Hal ini dapat dimulai dari sendiri
yaitu dengan cara menghilangkan beberapa sifat – sifat merugikan berikut:
1.
Malas
Malas diartikan sebagai keengganan
seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan.
Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin,
tidak tekun, rasa sungkan, mengalihkan diri dari kewajiban,dll. (Edy Zaqeus:
2008)
Karena
malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa
lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Menurut pakar
psikologi, seseorang
berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan disebabkan karena
dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu. Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang
membuat kita bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan
semakin ‘kronis’.
2.
Menyepelekan /
menganggap remeh
Sikap
menyepelekan ini mengakibatkan kita jadi banyak kehilangan kesempatan yang
seharusnya kita dapat. Contoh : seorang siswa menyepelekan suatu pelajaran yang
dianggapnya remeh sehingga dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nilai
yang baik dari pelajaran tersebut.
3.
Sibuk dengan hal – hal
yang kurang penting
Seringkali
kita disibukan dengan hal – hal yang kurang penting yang seharusnya bisa
dikesampingkan terlebih dahulu. Seperti terlalu sibuk dengan gadget dan hanya
untuk bermain game, sosial media, dan lain sebagainya hingga lupa dengan tugas,
sekolah, bahkan terkadang hingga lupa makan dan mandi. Hal semacam ini jelas
tidak benar karena ini termasuk sudah termasuk korupsi waktu yang akut.
Seharusnya kita dapat mengisi waktu luang dengan hal – hal yang lebih positif,
seperti mengaji, membaca buku, mengerjakan tugas dan berorganisasi atau hal
positif lainnya. Agar waktu kita tidak terbuang sia – sia. Karena waktu
sekarang tidak akan terulang lagi, jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan
baik maka waktu yang akan memanfaatkan kita.
4.
Menunda – nunda
pekerjaan
Penundaan adalah sebuah problem yang
dialami banyak orang. Beberapa orang menyadarinya, sementara lainnya tidak
menyadari kalau ia punya masalah tersebut. Yang biasanya lebih menyadari adalah
orang di sekitarnya yang menjadi korban dari penundaan yang terjadi. Dampak
dari kebiasaan menunda-nunda bisa menyebabkan seseorang kehilangan peluang
emas, tekanan mental atau stress, pekerjaan yang menumpuk dan membingungkan,
perasaan bersalah, kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri serta penyesalan
yang mendalam.
5.
Terlalu santai
Membuat kita menjadi lalai akan hal –
hal penting yang harus kita kerjakan, akibatnya saat deadlinenya tiba kita
menjadi tidak terkontrol dan alhasil tugas kita juga tak selesai.
Dengan demikian kita bisa
menanggulangi budaya korupsi waktu sedikit demi sedikit. Dan kita juga harus
menanamkan beberapa sifat berikut :
1.
Tanggung jawab
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya yang
disengaja maupun tidak disengaja atau juga bisa berarti sebagai perwujudan dari
kesadaran akan kewajiban. Dengan demikian maka kita akan bisa mengtur waktu
dengan lebih baik lagi sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia – sia
2.
Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap
nilai – nilai yang dipercaya termasuk pekerjaan – pekerjaan yang telah menjadi
tanggung jawabnya. Sifat ini sangat cocok untuk ditanamkan kepada kita yang
kurang bisa menghargai waktu. Karena jika disiplin dengan waktu maka semua
jadwal akan berjalan sesuai dan tidak akan ada waktu yang terbuang sia – sia.
Jika
kedua sifat itu benar – benar ditanamkan pada diri kita maka tidak akan ada
waktu yang terbuang sia –sia. Namun kita semua tau bahwa di Indonesia akan
sangat sulit untuk melakukan dua kebiasaan itu. Di negara sebesar ini masih ada
saja orang – orang yang masih memakai jam karet padahal jika dibanding dengan
negara tetangga yang ukurannya jauh lebih kecil dari kita seperti Singapura. Di
Singapura mereka sudah sangat terlatih untuk disiplin, mulai dari disiplin
membuang sampah sesuai dengan tempatnya, disiplin lalu lintas, hingga disiplin
waktu, kebanyak orang disana selalu on time untuk berangkat kerja, berangkat
sekolah.
Peran
Madrasah
Madrasah dalam hal ini sangat berperan
penting dalam menanggulangi budaya korupsi waktu di kalangan siswa MAN
Tambakberas. MAN Tambakberas sendiri juga merapankan Reward and Punishment secara
Tegas Dalam kegiatan pembelajaran tentang pentingnya menghargai, dalam hal ini motivasi
sangat diperlukan. Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dorongan itu bisa saja berbentuk antusiasme, harapan dan semangat. Salah satu
contoh dalam menumbuhkan motivasi. Reward & punishment merupakan teori
psikologi tentang belajar. Reward secara bahasa berarti hadiah dan punishment
berarti hukuman. Dalam hal ini teori reward & punishment dapat
diaplikasikan dalam mendidik seseorang. Contoh reward yang diberikan madrasah
bagi siswa yang mengahargai waktu adalah disediakannya kolom siswa berangkat
terpagi di tabloit elite buatan MAN Tambakberas. Hal ini mungkin sepele namun
ada kebanggaan tersendiri bagi si penerima reward ini. Dan punishment untuk
siswa yang telat adalah biasanya mereka tidak boleh memasuki kelas hingga 1 jam
pelajaran dan harus mebersihkan beberapa fasilitas MAN Tambakberas seperti
kamar mandi IC, taman, atau jalan – jalan tepi sungai. Jika melanggar leih dari
tiga kali maka akan mendapat teguran dari BK secara tegas dengan sanksi –
sanksi yang lebih berat. Dengan begitu diharapkan ada efek jera bagi anak –
anak yang sering telat.
Caesars Casinos and Gambling Sites in Washington State
ReplyDeleteWhere to gamble. One of 평택 출장마사지 the biggest names in 시흥 출장안마 casino 충청북도 출장안마 gaming in Washington State 익산 출장안마 has already been approved to open 나주 출장안마 its doors to all New