Friday, April 24, 2015

Menagtasi Budaya Korupsi Waktu di Kalangan Siswa MAN Tambakberas

      Dampak Korupsi Waktu
          Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI) paling tidak terdapat empat arti kata “waktu”  yaitu Seluruh rangkaian saat, yang telah berlalu, sekarang, dan yang akan datang. Saat tertentu untuk menyelesaikan sesuatu kesempatan. Tempo, atau peluang , ketika, atau saat terjadinya sesuatu.
          Waktu adalah peluang yang tidak akan datang untuk kedua kalinya. Maka jika kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin peluang itu akan hilang dengan sia – sia. Namun sekarang ini banyak orang menyia – nyiakan waktu untuk hal – hal yang tidak penting. Menurut istilah kerennya orang semacam ini adalah koruptor waktu.
          Di MAN Tambakberas sendiri juga sangat banyak koruptor – koruptor waktu mulai dari yang berdampak sepele hingga yang berdamapak besar bagi bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Berikut adalah beberapa bentuk korupsi waktu yang sering dilakukan siswa MAN Tambakberas yang diambil berdasarkan hasil yang dilaksanakan oleh siswi kelas kelas XI IPS 7:
1.             Tidur di jam pelajaran
          Hal ini merupakan hal yang sangat lumrah terjadi disetiap kelas di MAN Tambakberas. Ini bisa dimaklumi karena mayoritas siswa MAN Tambakberas adalah siswa pondok pesantren yang memiliki kegiatan pondok padat di malam hari. Kebanyakan siswa tidur di jam pelajaran juga dikarenakan pelajaran tersebut terasa sangat membosankan dan melelahkan. Akan tetapi hal seperti ini bukanlah hal yang benar karena ini sangat berdampak terhadap diri kita sendiri. Jika kita tidur di jam pelajaran bayangkan berapa banyak ilmu yang kita telah lewatkan dan sia – siakan. Bayangkan bagaimana perasaan guru yang kita tinggal tidur saat beliau menjelaskan.
2.             Telat berangkat kesekolah
“ Menunggu 10 menit lebih baik daripada telat 1 menit”
          Begitulah slogan yang dipasang jelas didepan pintu gerbang MAN Tambakberas. Dari slogan tersebut seharusnya kita dapat meneladani bahwa menunggu lebih baik daripada telat. Karena saat kita menunggu kita dapat lebih memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan bahan pelajaran yang akan diajarkan. Berjuta alasan diberikan ketika telat entah itu antri mandi, ngaji pagi, dan lain sebagainya. Seharusnya kita harus bisa mengatur waktu lebih baik lagi. Seperti bangun lebih awal agar tidak terlalu antri untuk mandi dan masih banyak cara lain.
3.             Telat masuk kelas seusai istirahat
          Telat masuk kelas seusai istirahat ini sangat sering terjadi apalagi jika jam istirahat pertama (istirahat sholat dhuha). Waktu istirahat ini lebih singkat di banding istirahat dhuhur karena terpotong dengan kegiatan sholat dhuha (bergiliran per kampus). Kebanyakan dari mereka beralasan masih makan atau ngenet. Hal ini sebenarnya sangat berdampak negatif bagi kita semua. Pertama bagi kita sendiri, kita akan ketinggalan pelajaran. Kedua bagi siswa lain yang sedang menjelaskan penjelasan guru dan bagi guru yang sedang menjelaskan, fokus mereka akan terganggu jika tiba – tiba kita masuk ditengah – tengah guru menjelaskan.
4.             Terlalu banyak menonton film dikelas
          Menonton film dikelas ini merupakan hal yang biasa dikalangan siswa MAN Tambakberas. Karena kebanyakan pondok melarang santrinya untuk nonton film di pondok jadi saat di sekolah merupakan kesempatan untuk menonton film. Hal ini sangat bisa dimengerti karena semua orang membutuhkan refreshing. Namun kita sebagai pelajar seharusnya bisa mengerti dimana dan bagaimana situasi yang baik untuk merefresh otak.
5.             Telat mengumpulkan tugas
          Kebanyakan siswa sering telat mengumpulkan tugas dikarenakan mereka tidak bisa membagi waktu antara belajar dengan kegiatan – kegiatan yang lain. Seperti bagi siswa pondok mereka terkadang kurang bisa membagi waktu antara waktu belajar dan mengaji. Jadi mereka telat untuk mengumpulkan tugas – tugas dari sekolah. Meskipun demikian hal tersebut tetaplah salah karena ini akan menghambat proses menyampaian materi yang lain oleh guru.




    Penanggulangan Korupsi Waktu
          Waktu adalah kesempatan. Kesempatan tidak bisa datang dua kali begitu juga waktu. jika kita menyia – nyiakan waktu yang berharga ini bayangkan berapa banyak kesempatan yang kita buang. Perhatikan kisah berikut. Kisah seseorang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik.
          Pada suatu hari, seorang anak berkata pada keluarganya : “ Aku ingin mewujudkan banyak hal besar dalam hidupku dan aku mampu melakukannya.” Selang beberapa tahun, seseorang yang sudah tua renta berkata pada keluaraganya : “ Sebenarnya, dulu aku bisa mewujudkan banyak hal besar dalam hidupku. Seandainya aku bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.” Ini adalah kisah yang menyedihkan karena anak kecil dan orang tua tersebut adalah orang yang sama. (Ramadhan,2010:15)
          Kehiduapan manusia penuh dengan kesempatan baik yang membawa kita pada kebahagiaan dan kesenangan. Setiap menit setiap detik adalah kesempatan baik yang harus kita ambil. Ketika kesempatan telah terlepas, maka tidak ada satupun kekuatan di dunia ini yang bisa mengembalikannya. Orang yang menyia – nyiakannya hanya mampu gigit jari, menyesali kesempatan yang telah terlepas darinya. Kesempatan tidak akan datang dua kali maka manfaatkan setiap detik setiap menit yang kita dapat.
          Korupsi waktu merupakan perwujudan dari ketidak mampuan kita memanfaatkan kesempatan dengan baik. Korupsi waktu memang sudah menjadi budaya di kalangan orang Indonesia. Sangat sulit untuk mengatasi masalah ini apalagi menghapusnya. Tapi tetap ada cara untuk menghambat agar tidak terlalu parah.
          Hal ini dapat dimulai dari sendiri yaitu dengan cara menghilangkan beberapa sifat – sifat merugikan berikut:
1.             Malas
Malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, mengalihkan diri dari kewajiban,dll. (Edy Zaqeus: 2008)
Karena malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Menurut pakar psikologi, seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu.  Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat kita bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin ‘kronis’.
2.             Menyepelekan / menganggap remeh
Sikap menyepelekan ini mengakibatkan kita jadi banyak kehilangan kesempatan yang seharusnya kita dapat. Contoh : seorang siswa menyepelekan suatu pelajaran yang dianggapnya remeh sehingga dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nilai yang baik dari pelajaran tersebut.
3.             Sibuk dengan hal – hal yang kurang penting
Seringkali kita disibukan dengan hal – hal yang kurang penting yang seharusnya bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Seperti terlalu sibuk dengan gadget dan hanya untuk bermain game, sosial media, dan lain sebagainya hingga lupa dengan tugas, sekolah, bahkan terkadang hingga lupa makan dan mandi. Hal semacam ini jelas tidak benar karena ini termasuk sudah termasuk korupsi waktu yang akut. Seharusnya kita dapat mengisi waktu luang dengan hal – hal yang lebih positif, seperti mengaji, membaca buku, mengerjakan tugas dan berorganisasi atau hal positif lainnya. Agar waktu kita tidak terbuang sia – sia. Karena waktu sekarang tidak akan terulang lagi, jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik maka waktu yang akan memanfaatkan kita.
4.             Menunda – nunda pekerjaan
          Penundaan adalah sebuah problem yang dialami banyak orang. Beberapa orang menyadarinya, sementara lainnya tidak menyadari kalau ia punya masalah tersebut. Yang biasanya lebih menyadari adalah orang di sekitarnya yang menjadi korban dari penundaan yang terjadi. Dampak dari kebiasaan menunda-nunda bisa menyebabkan seseorang kehilangan peluang emas, tekanan mental atau stress, pekerjaan yang menumpuk dan membingungkan, perasaan bersalah, kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri serta penyesalan yang mendalam. 
5.             Terlalu santai
          Membuat kita menjadi lalai akan hal – hal penting yang harus kita kerjakan, akibatnya saat deadlinenya tiba kita menjadi tidak terkontrol dan alhasil tugas kita juga tak selesai.
          Dengan demikian kita bisa menanggulangi budaya korupsi waktu sedikit demi sedikit. Dan kita juga harus menanamkan beberapa sifat berikut :
1.             Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya yang disengaja maupun tidak disengaja atau juga bisa berarti sebagai perwujudan dari kesadaran akan kewajiban. Dengan demikian maka kita akan bisa mengtur waktu dengan lebih baik lagi sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia – sia
2.             Disiplin
Disiplin  merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai – nilai yang dipercaya termasuk pekerjaan – pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya. Sifat ini sangat cocok untuk ditanamkan kepada kita yang kurang bisa menghargai waktu. Karena jika disiplin dengan waktu maka semua jadwal akan berjalan sesuai dan tidak akan ada waktu yang terbuang sia – sia.
          Jika kedua sifat itu benar – benar ditanamkan pada diri kita maka tidak akan ada waktu yang terbuang sia –sia. Namun kita semua tau bahwa di Indonesia akan sangat sulit untuk melakukan dua kebiasaan itu. Di negara sebesar ini masih ada saja orang – orang yang masih memakai jam karet padahal jika dibanding dengan negara tetangga yang ukurannya jauh lebih kecil dari kita seperti Singapura. Di Singapura mereka sudah sangat terlatih untuk disiplin, mulai dari disiplin membuang sampah sesuai dengan tempatnya, disiplin lalu lintas, hingga disiplin waktu, kebanyak orang disana selalu on time untuk berangkat kerja, berangkat sekolah.

    Peran Madrasah

          Madrasah dalam hal ini sangat berperan penting dalam menanggulangi budaya korupsi waktu di kalangan siswa MAN Tambakberas. MAN Tambakberas sendiri juga merapankan Reward and Punishment secara Tegas Dalam kegiatan pembelajaran tentang pentingnya menghargai, dalam hal ini motivasi sangat diperlukan. Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja berbentuk antusiasme, harapan dan semangat. Salah satu contoh dalam menumbuhkan motivasi. Reward & punishment merupakan teori psikologi tentang belajar. Reward secara bahasa berarti hadiah dan punishment berarti hukuman. Dalam hal ini teori reward & punishment dapat diaplikasikan dalam mendidik seseorang. Contoh reward yang diberikan madrasah bagi siswa yang mengahargai waktu adalah disediakannya kolom siswa berangkat terpagi di tabloit elite buatan MAN Tambakberas. Hal ini mungkin sepele namun ada kebanggaan tersendiri bagi si penerima reward ini. Dan punishment untuk siswa yang telat adalah biasanya mereka tidak boleh memasuki kelas hingga 1 jam pelajaran dan harus mebersihkan beberapa fasilitas MAN Tambakberas seperti kamar mandi IC, taman, atau jalan – jalan tepi sungai. Jika melanggar leih dari tiga kali maka akan mendapat teguran dari BK secara tegas dengan sanksi – sanksi yang lebih berat. Dengan begitu diharapkan ada efek jera bagi anak – anak yang sering telat. 

1 comment:

  1. Caesars Casinos and Gambling Sites in Washington State
    Where to gamble. One of 평택 출장마사지 the biggest names in 시흥 출장안마 casino 충청북도 출장안마 gaming in Washington State 익산 출장안마 has already been approved to open 나주 출장안마 its doors to all New

    ReplyDelete